1. Potrait Photography
Yang menjadi kekuatan utama dari jenis potrait fotografi adalah karakteristik dan kepribadian yang unik dari setiap orang. Bukan semata menampilkan foto manusia saja, portrait photography yang baik juga harus mampu menangkap ekspresi, kepribadian, maupun suasana hati seseorang agar foto yang dihasilkan lebih berkesan. Untuk mendapatkan itu, maka wajah seseorang menjadi fokus utama agar kesan emosionalnya dapat dimunculkan.
2. Landscape Photography
Landscape photography memfokuskan objeknya pada pemandangan alam seperti gunung ataupun pantai. Agar hasil dari landscape photography kamu beda dari yang lain, kamu perlu mempertimbangkan momen yang tepat untuk memotret. Misalnya, saat matahari terbit atau matahari tenggelam saat cuacanya cerah.
3. Human Interest Photography
Hampir sama dengan portrait photogrophy, objek utama dari human Interest photography adalah manusia. Namun, tentunya ada yang menjadi pembeda di antara keduanya.
Jika portrait photography fokus untuk menangkap ekspresi manusia yang menjadi objeknya, human Interest photography lebih menonjolkan bagaimana sisi kehidupan dan Interaksi manusia dengan lingkungan sekitar dalam kesehariannya dengan tujuan membangkitkan perasaan simpati maupun empati dari penikmat foto tersebut.
4. Aerial Photography
Jika kamu melihat suatu objek yang seolah-olah tampak dari sisi atas, itulah yang disebut dengan aerial photography. Foto-foto yong dihasilkan oleh jenis fotografi ini membuat kamu seolah memiliki mata seekor burung yang melihat segalanya dari ketinggian. Salah satu cirinya yaitu dari pengambilannya yang dilakukan dari atas (high angle).
5. Stage Photography
Stage fotografi ini menjadikan orang di atas panggung sebagai objeknya. Gerakannya yang sulit diprediksi ditambah dengan tata lampu (lighting) yang berubah-ubah menjadi tantangan jika kamu ingin menggeluti jenis stage photography. Kecepatan mengambil momen menjadi hal yang cukup penting untuk dikuasai.
6. Wildlife Photography
Mengabadikan kehidupan alam liar di habitat aslinya merupakan hal yang sungguh menantang untuk pecinta wildlife Photography. Bisa bertemu secara langsung dengan aneka ragam hewan yang bebas berkeliaran menjadi kebahagiaan tersendiri. Wildlife fotografi umumnya hanya dilakukan oleh para fotografer profesional yang menjadi kontributor di sebuah media.
7. Macro Photography
Keistimewaan dari macro photography ialah membuat objek berukuran kecil untuk dapat tampak sangat dekat dengan menampilkan detail yang apik. Untuk melakukan jenis fotografi ini, kamu memerluksn ksmera dengan fitur zoom yang bagus agar bisa mendapatkan detail-detail objek yang kecil tersebut.
8. Photojournalism / Journalism Photography
Photojournalism biasanya dilakukan oleh fotografer yang menjadi kontributor dari sebuah media tertentu. Tujuan dari photojournalism adalah menyajikan foto yang memiliki cerita atau nilai berita. Kemudian, foto tersebut dapat digunakan untuk keperluan penayangan berita atau publikasi di media massa.
Objek-objek yang diambil dari jenis fotografi ini merupakan hal-hal atau kejadian yang terjadi di sekitar dengan prinsip yaitu menghasilkan foto yang merupakan kejadian sesungguhnya tanpa rekayasa.
9. Fashion Photography
Yang menjadi titik fokus utama dari Fashion Photography yaitu keindahan desain pakaian seperti gaun maupun aksesori fashion lainnya. Peran dari seorang model peraga fashion memang tidak dapat dipungkiri kehadirannya, sehingga terkadang fashion photography menjadi bias dengan portrait photogrophy.
Keduanya memang bisa hadir dalam waktu yang bersamaan, tapi fashion photography akan menekankan fokusnya pada desain pakaian agar orang-orang bisa tertarik untuk membelinya.
10. Street Photography
Realitas yang terjadi di jalan merupakan prinsip utama street photography ini. Sekilas akan tampak sama dengan jenis-jenis sebelumnya, yaitu human interest atau photojournalism.
Namun, ada ciri khas yang ditawarkan oleh street photography, ialah suatu pendekatan yang berusaha menampilkan realitas sesungguhnya yang terjadi di ruang publik secara spontan.
11. Architectural Photography
Jenis fotografi ini menamplikan keindahan bentuk bangunan atau gedung. Fotografer untuk architectural photography ini mestilah jeli dalam memerhatikan setiap sudut dan celah bangunan agar dapat memperoleh komposisi yang ritmis. Angle foto juga menjadi faktor yang cukup penting agar foto yang dihasilkan tersebut tidak tampak statis. Architectural photogrophy ini sering dipakai untuk keperluan komersil, seperti promosi hotel, opartement, maupun real estate.
12. Sport Photography
Ada banyak sekali momen dramatis yang terjadi dalam olahraga dan tentunya sangat menarik untuk diabadikan dalam sebuah foto. Dengan dasar itulah hingga akhirnya muncul yang disebut dengan sport photography yang berusaha untuk mengabadikan setiap kejadian yang menarik di tengah lapangan atau lintasan. Untuk menangkap objek dengan baik dalam Sport Photography, kamu lebih baik menggunakan kamera yang dilengkapi dengan lensa tele.
13. Food Photography
Lebih dari sekadar menampilkan makanan yang ada di dalam piring agar orang yang melihatnya bisa langsung merasakan lapar, food photography menuntut sang fotografer agar mampu menciptakan komposisi yang bagus dan memperlihatkan detail serta tekstur makanan yang dibidiknya. Untuk menampilkan detail dan tekstur tersebut, faktor pencahayaan harus benar-benar diperhatikan.
14. Still Life Photography
Tantangannya yaitu bagaimana membuat objek benda mati yang akan dibidik bisa tampak lebih hidup. Objek yang ada nantinya tidak sekadar menampilkan benda mati saja. Namun, still life photography mampu bercerita kepada penikmat foto lewat komposisi, properti, dan tentunya pencahayaan yang bagus. Still life photography jika diibaratkan lukisan, bagaikan lukisan abstrak yang memiliki maksud tertentu di baliknya.
Baca Juga : Istilah Dalam Dunia Fotografi
Silahkan tulis jika ada pertanyaan, kritik maupun saran dan jangan sungkan-sungkan