Istilah Dalam Dunia Fotografi

Istilah Dalam Dunia Fotografi


AF:
Auto fokus adalah lensa bekerja secara otomatis untuk menemukan fokus dan gambar yang akan kita bidik.

Aperture / Diafragma:
Komponen yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk melalui lensa.

Back Light:
Cahaya yang muncul dari belakang objek yang dapat menimbulkan flare.

Blitz:
Cahaya buatan yang membantu pencahayaan dalam kegiatan fotografi.

Blur:
Gambar yang kurang tajam atau kabur.

Bottom Light:
Cahaya dari bawah objek yang berfungsi untuk mengurangi kontras dari cahaya utama.

Bracketing:
Teknik foto untuk mengantisipasi cahaya yang banyak atau rumit.

Built-in Diopter:
Tanda plus atau minus untuk digunakan oleh fotografer berkacamata dalam membidik objek.

Bulb:
Menggunakan shuter speed selambat mungkin untuk menghasilkan garis-garis cahaya.

Candid:
Foto yang diambil secara sembunyi-sembunyi atau objek tidak melihat ke arah lensa.

High speed continous:
Memotret foto secara beruntun dengan waktu tertentu (biasanya 2 atau 3 frame per detik).

Close Up:
Foto dari ujung rambut sampai ke bahu, biasanya digunakan untuk memotret dengan objek manusia.

Contrast:
Perbedaan warna dalam sebuah foto. Biasanya perpaduan antara warna terang (highlight) dengan warna yang gelap (shadow).

Coating: 
Lapisan tipis pada permukaan lensa yang berfungsi untuk anti gores, anti jamur, anti fogging/kabut, filter Ultraviolet, dan membantu lensa untuk menyerap cahaya agar menghasilkan foto dengan cahaya yang baik.

Depth of Field:
Seberapa jauh bidang fokus dalam foto.

Distorsi:
Ketidakakuratan lensa dalam menangkap objek lurus menjadi melengkung. 

Filter:
Kaca transparan yang dipasang pada ujung lensa yang mempunyai berbagai manfaat diantaranya mengurangi refleksi, meningkatkan warna atau hanya melindungi lensa.

FPS / Frame per Second:
Jumlah gambar dalam satu detik dalam merekam video, semakin banyak jumlah gambar per detiknya, maka hasil video yang diambil juga akan semakin halus.

Focal Length: 
Jarak dari pusat optik lensa ke titik fokus yang terletak, biasanya diukur dalam satuan mm.

High Angle:
Memotret dengan posisi yang lebih tinggi dari objek foto.

Hot Shoe:
Tempat untuk menyimpan / menghubungkan flash eksternal dengan kamera yang terletak pada bagian atas bodi kamera.

HD / High Definition:
Video dengan resolusi yang tinggi. 

Incident Light Metering:
Mengukur kuat cahaya yang menerangi suatu objek.

ISO / Internation Standard Organisation:
Tingkat sensifitas sensor pada kamera terhadap cahaya.

JIS / Japan Industrial Standard:
Sensifitas sensor seperti ISO yang biasa digunakan di negara Jepang.

Lensa:
Alat vital kamera yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya.

Low Angle:
Memotret gambar dari bawah objek.

LCD / Liquid Crystal Display:
Layar untuk menampilkan foto yang akan dipotret, hasil foto, serta untuk menampilkan menu kamera.

Medium Shot:
Teknik foto yang mengambil gambar dari ujung rambut hingga ke pinggang.

Memory Card:
Merupakan sebuah alat untuk menyimpan foto digital, baik berupa foto maupun video yang dipasang pada kamera.

Movie Mode:
Mode yang digunakan ketika ingin merekam video menggunakan kamera.

Monopod:
Penyangga kamera yang memiliki satu kaki yang berfungsi untuk menahan goncangan.

ND / Neutral Density:
Filter yang berfungsi untuk menurunkan kekuatan sinar cahaya.

Over Exposure:
Kelebihan cahaya.

Overhead lighting:
Sinar / lampu yang digunakan untuk menerangi objek dari atas.

Pop Up Flash:
Lampu kilat kecil yang menyatu dengan kamera.

Panorama:
Mode kamera yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa foto pemandangan.

Piksel:
Satuan terkecil dalam sebuah gambar, semakin banyak pixel maka gambar yang dihasilkan akan semakin bagus.

Rana / Shutter:
Tirai pada kamera yang menutupi sensor foto.

Self Timer:
Fitur yang digunakan pada kamera untuk dapat memotret gambar secara otomatis sesuai dengan pengaturan waktu yang telah kita tetapkan. Pada DSLR biasanya 2 detik sampai 10 detik.

Tripod: 
Penyangga kamera berkaki tiga yang berfungsi untuk mengurangi kelelahan pada fotografer, untuk mengambil foto dengan shutter speed rendah dan untuk menahan goncangan.

View Finder:
Jendela bidik yang terletak diatas LCD yang berfungsi untuk melihat objek / gambar yang akan kita ambil.

Wide Angle:
Lensa kamera yang dapat menangkap objek lebih lebar atau lebih luas dari lensa lain.
Baca Juga : Perbedaan Kamera Mirrorless Dengan DSLR

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan tulis jika ada pertanyaan, kritik maupun saran dan jangan sungkan-sungkan

Tekan (X) 2x untuk menutup
Dukung kami dengan like fanspage ×